Rabu, 30 Juni 2010

Boss, Apakah Tim Anda Tetap Mempertahankan Produktifitasnya Saat Anda Pergi?

Pernah mendengar peribahasa kucing pergi, tikus menari? Peribahasa ini menggambarkan betapa bahagianya anak buah saat atasan atau pemimpin mereka pergi meninggalkan kantor. Dilanda euphoria sesaat, seringkali tanpa disadari karyawan mengabaikan pekerjaan dan tanggung jawab. Terlebih jika pemimpin pergi cukup lama, perasaan bebas dari kekangan terasa seperti angin segar disela rutinitas kantor yang membosankan.

Ketika Anda alias si boss kembali ke kantor, Anda mendapati beberapa pekerjaan yang terbengkalai, muncul kelalaian menjalankan tanggung jawab sehingga produktifitas menurun. Hal ini pada akhirnya berdampak pada satu kenyataan: target tak terpenuhi. Setelah melakukan evaluasi, Anda tidak melihat adanya masalah yang berarti kecuali ketiadaan Anda sebagai pemimpin yang terbiasa mengawasi mereka.

Idealnya, tim Anda tidak kehilangan ritme kerja dan produktifitas walaupun pemimpinnya tidak mengawasi sepanjang hari. Tentu saja Anda ingin membangun tim yang bisa mempertahankan performa dan kinerjanya tanpa micro management dan campur tangan dalam setiap aspek pekerjaan. Siapapun mengimpikan anggota tim yang menjalankan pekerjaannya karena rasa tanggung jawab, bukan karena ada bos yang mengawasi di belakang mereka sepanjang waktu. Sebelum hal ini terlanjur terjadi atau terulang kembali, ada beberapa tips yang bisa membantu :

  1. Persiapkan dari awal.
    Ciptakan lingkungan yang mendorong mereka bekerja secara mandiri tanpa pengawasan Anda sepanjang waktu. Tunjukkan bahwa Anda percaya bahwa mereka akan menyelesaikan tugas dan mencapai target, terlebih lagi jika mereka telah lama ada di tim Anda. Tanamkan sense bahwa mereka bertanggung jawab atas setiap pekerjaan yang diberikan kepada mereka. Biarkan mereka bekerja dengan cara mereka sendiri selama hal tersebut tidak bertentangan dengan nilai yang dianut perusahaan. Jangan membuat perkembangan karakter dan keterampilan mereka mandek karena terbiasa ‘disuapi’ oleh pemimpinnya.

  2. Delegasikan.
    Jangan bertugas keluar sebelum menetapkan siapa yang sementara akan memegang tanggung jawab Anda. Pemegang kekuasaan temporary ini bisa wakil, anggota senior tim atau orang lain yang kompentensi dan pribadinya Anda percayai. Anda memang tidak bisa mengharapkan orang tersebut memberikan efek seperti layaknya seorang pemimpin terhadap anggota tim, namun yang perlu diciptakan adalah sense bahwa walaupun pemimpin absent sementara waktu, ada orang yang yang memegang tanggung jawab tersebut.

  3. Detailkan.
    Jelaskan kepada pengganti sementara hal rutin yang harus dikerjakan dan laporan yang harus diberikan pada Anda secara berkala. Pastikan bahwa pengganti tersebut memiliki kompetensi dan kemampuan untuk memegang tanggung jawab lebih sementara waktu. Rincikan hal yang bisa diputuskan oleh karyawan tersebut dan hal yang tetap harus melalui persetujuan Anda.

  4. Umumkan.
    Terutama jika Anda harus bertugas ke luar cukup lama, sampaikan secara resmi kepada anggota tim, termasuk informasi bahwa Anda telah menunjuk orang yang akan memegang posisi Anda sementara. Informasikan hal yang bisa diselesaikan melalui pengganti Anda atau tetap melalui Anda. Jangan lupa untuk menyampaikan bahwa Anda mengharapkan performa dan target tetap berjalan seperti biasa.

  5. Be accessible.
    Tugas di luar kota tidak membuat Anda serta merta kehilangan kontak dengan anggota tim. Terlebih dengan perkembangan tekhnologi, rasanya tidak ada hal yang tidak bisa dikomunikasikan hanya karena halangan jarak. Tetap jalin komunikasi dengan pengganti Anda dan anggota tim untuk menanyakan progress pekerjaan dan hal yang membutuhkan persetujuan Anda.

  6. Remember!
    Ciptakan suasana kerja yang akan mendukung berkembangnya rasa tanggung jawab karyawan Anda sejak awal


Job Info , Jobs , Employment

Bookmark and Share


Tidak ada komentar:

Posting Komentar