BUNGA dengan daunnya selalu memancarkan pesona bagi setiap orang yang memandangnya. Kini, floral tak hanya dapat dijadikan Rangkaian Bunga yang memikat hati, namun bisa dimanfaatkan juga sebagai fesyen.
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati yang berlimpah di dunia, bahkan berada di urutan kedua setelah Brazil.
Kekayaan flora milik Indonesia bisa disebut sebagai "emas hijau" (green gold). Menggali kekayaan Indonesia lebih dalam diselenggarakanlah sebuah pameran "Seni Budaya Merangkai Puspa Hijau Nusantara" bertema 'Forever Green' yang berlangsung di Hotel Kartika Chandra, Jakarta pada 11-12 September 2009 lalu.
Setelah sebelumnya digelar sesi pertama, yaitu workshop untuk para perangkai bunga profesional, yang dihadiri maestro desainer floral kelas internasional, Gregor Lersch di Kebun Raya Bogor pada 6-9 September silam.
Usai pameran, Gregor ikut menampilkan kreasi barunya yang berjudul "Love the Leaves" seni tata rangkaian flora dengan memanfaatkan keindahan dedaunan. Gregor kini semakin memperkaya ragam manfaat dedaunan sebagai sarana mengekspresikan perasan dan melestarikan keindahan lingkungan. Ia pun sempat mengutarakan apresiasinya terhadap kekayaan Indonesia.
"Saya sangat menyukai dedaunan Indonesia. Indonesia mempunyai kekayaan dedauan yang sangat indah dengan berbagi variasi dan warna-warni yang menawan. Dedaunan Indonesia telah memberikan saya inspirasi yang luas dalam berkreasi, menciptakan rangkaian bunga dan dedaunan khas Indonesia," papar Gregor saat ditemui di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.
"Daun-daun Indonesia kalau dirangkai akan terlihat indah, kombinasi dari bunga dan desain cantik, Indonesia memiliki ragam bunga yang unik dan menarik. Seni rangkaian bunga adalah sesuatu yang abadi, keindahannya bertahan sampai bertahun-tahun," ujar Gregor.
Forever Green Indonesia 2009 bertujuan untuk mengembangkan serta mempromosikan produk florikultura Nusantara agar masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai hasil kekayaan alamnya sendiri.
"Forever green akan menjadi kegiatan tahunan yang merupakan wujud keprihatinan terhadap kekayaan kebudayaan Indonesia. Karena emas hijau memiliki nilai luar biasa yang tidak kita sadari nilai komoditinya tinggi. Kekayaan hayati kita akan menjadi sia-sia apabila kita tidak mengembangkannya dengan baik. Green gold tidak hanya bernilai ekonomis, tetapi juga indah dipandang dan membawa kenyamanan bagi siapa saja," ungkap Ketua Umum Asosiasi Bunga Indonesia Karen Sjarief.
Apresiasi terhadap Rangkaian Bunga-bunga lokal kini sudah mulai terlihat dalam pada berbagai tatanan dekorasi penghias sederet hotel ternama.
"Dulu kalau kita pergi ke hotel, kita akan menemukan dekorasi rangkaian bunga dengan gaya Eropa. Tapi sekarang kalau kita pergi ke hotel, ada perubahan yang terlihat dan secara perlahan mereka menggunakan format berbeda dengan ranting, sulur, maupun apresiasai pada bunga-bunga lokal," tandas Karen.
/lifestyle.okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar