Benda-benda sejarah dan seni tradisional bernilai tinggi asal Indonesia, terutama Kalimantan Barat, banyak menjadi koleksi museum di Malaysia. Bahkan, benda-benda bersejarah dan bernilai seni tradisional tersebut diakui sebagai warisan sejarah dan budaya Malaysia.
”Bisa saja koleksi itu kembali menjadi milik Indonesia. Tapi, perlu langkah serius mengurusnya,” ujar A. Hendrick, Kepala Unit Pengelola Pos Pemeriksaan Lintas Batas di Entikong, Kalimantan, dalam kegiatan Kemah Wilayah Perbatasan (Kawasan) pada 19 Mei 2010.
Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Geografi Sejarah, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala pada Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata itu diikuti guru-guru Geografi dan Sejarah dari seluruh Indonesia untuk memahami dan mengalami langsung kehidupan masyarakat di wilayah perbatasan di Entikong yang berbatasan dengan Tebedu, Malaysia.
Hendrick mengatakan, ratusan koleksi yang berpindah tangan ke salah satu museum di Malaysia itu meliputi keramik, ukiran-ukiran kayu, manik-manik, tempayan, dan perisai mandau.Triana Wulandari, Koordinator Kemah Wilayah Perbatasan dari Direktorat Sejarah Geografi, meminta supaya di pos lintas batas Entikong-Malaysia juga perlu lebih teliti dalam pemeriksaan benda-benda sejarah dan purbakala. ”Mesti juga ada kesadaran untuk mewaspadai perdagangan benda-benda purbakala ke kolektor barang antik di negara tetangga,” kata Triana.
Sumber : indonesiaproud.wordpress.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar