Kemampuan membaca pikiran orang lain ini sebenarnya dimiliki oleh setiap orang, termasuk anak kecil. Makanya tidak heran jika di tempat perkumpulan anak semacam yayasan anak ada beberapa anak di
Bagaimana proses P membaca pikiran N?
Pada pendekatan kedua, P mengetahui kondisi N karena P menyamakan frekuensi emosinya dengan
Jika diperhatikan, usaha dari menjelaskan fenomenon membaca pikiran yang dialami oleh P didominasi oleh kemungkinan-kemungkinan. Hal ini disebabkan karena P sendiri tidak menyadari bahwa dia telah membaca pikiran N. Informasi-informasi dari indera dan emosi N yang tertangkap bersifat terlalu halus sehingga hanya dapat ditangkap oleh alam bawah sadar P. Sesuai dengan fungsinya, mimpi –- yang menjadi alat penghubung antara alam sadar dan alam bawah sadar— digunakan oleh alam bawah sadar P untuk memberitahukan alam sadar P mengenai apa yang diketahuinya. Akhirnya, alam sadar P pun tahu kalau P telah menangkap kesedihan N.
Ini merupakan suatu kelebihan yang bisa di asah. Jangan salah persepsi, misalnya harus ke kuburan/memorial park untuk mendapatkan dan mengasah kemampuan membaca pikiran ini. Jadi harus lebih teliti jangan asal mengikuti pameo-pameo yang salah seperti itu.
www.psigoblog.com
Dukung Kampanye Stop Dreaming Start Action Sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar