Selasa, 24 November 2009

Keuntungan Membaca Pikiran


Tidak semua orang dianugerahi bakat khusus untuk membaca pikiran orang lain seperti layaknya paranormal. Tapi ada cara lain untuk mengungkap apakah seseorang, apakah itu kekasih, rekan sekerja, berkata jujur atau berdusta kepada anda.

Untuk mengetahui apa sesungguhnya yang
membaca pikiran seseorang, jangan dengarkan apa yang ***capkannya tapi tatap langsung ke matanya. Menurut para ahli psikologi jika seseorang berpikiran positif tentang sesuatu, pupil atau manik mata atau biji matanya akan membesar. Sebaliknya, pupil akan mengerut jika pikirannya negatif.

Kata ungkapan, mata adalah jendela hati. Mata juga yang akan memberitahu apakah seseorang berbohong kepada anda. Riset menunjukkan wajah bagian atas yaitu dahi, alis dan mata cenderung membuka rahasia pikiran anda. Tetapi sayangnya anda sering tidak mengamati bagian ini karena saat bicara dengan orang anda cenderung melihat bibirnya untuk membantu anda memahami apa yang anda katakan. Selain itu, orang cenderung merasa tidak nyaman jika anda memandang terlalu lama ke matanya terutama bagi yang sedang berdusta.

Yang harus diperhatikan saat mengetahui
pikiran seseorang berbohong adalah ketidakcocokan antara apa yang dikatakan dan apa yang dilakukannya. Seperti seseorang berkata 'ya' tapi pada waktu bersamaan ia menggelengkan kepalanya yang berarti 'tidak'. Perhatikan juga ekspresi mikro yang sering akan mengungkapkan pikiran orang tersebut. Atau anda juga bisa menangkaop dari nada suaranya yang terkesan sedikit ragu.

Orang yang berdusta cenderung melakukan kesalahan, mengucapkan kata-kata janggal dan pernyataan yang muluk-muluk. Seperti mengatakan 'tidak daripada 'gak' atau menggunakan kata-kata yang menjelaskan sifat atau kata-kata penjelasan seperti 'kadang-kadang' atau 'pada umumnya'.

Ada lagi
cara membaca pikiran orang lain untuk mengetahui apakah seseorang berdusta. Sebuah studi menunjukkan pendusta cenderung berbicara dengan nada yang agak tinggi. Studi lainnya menemukan bahwa mereka cenderung kurang menggunakan tangannya daripada saat mereka bicara yang sebenarnya. Jika seseorang yang biasanya bicara dengan banyak menggerakkan tangan lalu mendadak menghentikan gerakannya saat mengatakan sesuatu dan kemungkinan dia berdusta.

Agar anda tidak dibohongi, cobalah duduk di kursi yang lebih tinggi sebagai bentuk intimidasi/
cara membaca pikiran yang lebih halus. Tantang si pendusta dengan menanyakan banyak detail. Lalu terobos ke dalam ruangan pribadinya dengan cara selalu berada didekatnya yang membuat dia menjadi canggung dan tidak nyaman. Berusaha untuk menyakinkan dia bahwa anda tidak mengerti atau tidak mendengar dengan baik apa yang dikatakannya dan minta dia untuk mengulanginya. Si pendusta dengan mudah akan mengubah ceritanya dan mengataka yang sebenarnya. Anda juga bisa menggunakan kata-kata yang tergelincir dan ketidakkonsistenan untuk mengkonfrontasi si pikiran yang berdusta.



Http://fannyputri2002.multiply.com

Kebutuhan Peralatan Acara Ulang Tahun Anak

Kalau orang yang Anda undang cukup banyak, coba lihat apakah Anda juga membutuhkan kursi tambahan? Ada beberapa tempat yang menyewakan kursi untuk acara-acara ulang tahun. Jumlah yang Anda bayar biasanya disesuaikan dengan jumlah kursi yang Anda sewa, di mana tarif sewanya biasanya dihitung per kursi.

Sebagai alternatif, bisa juga Anda tidak memakai kursi, tapi cukup dengan menggelar karpet. Karpet umumnya lebih menimbulkan suasana santai. Tamu-tamu Anda bisa lebih relaks nantinya. Selain itu, juga lebih murah dibanding kalau Anda menyewa kursi. Yang penting, pastikan untuk membersihkan dulu debu di karpet Anda sebelum digunakan. Jangan sampai tamu Anda nanti malah bersin-bersin karena kemasukan debu karpet Anda.


Selain kursi, pikirkan juga apakah Anda perlu menggunakan peralatan sound system. Yang pertama adalah mikrofon. Ini biasanya perlu kalau tamu-tamu yang datang tidak difokuskan untuk duduk di satu ruangan tertentu, tapi menyebar ke ruangan lain. Ada acara
ulang tahun di mana tamu-tamunya duduk di ruang keluarga, ruang tamu, serta di garasi. Dengan adanya mikrofon, maka tamu-tamu Anda bisa mengetahui sampai di mana "perkembangan" acara Anda walaupun ia duduk di ruangan yang jauh dari Anda.


Selain itu, biasanya loud speaker yang menempel pada mikrofon bisa juga Anda pakai untuk memutar kaset. Yah, siapa tahu peserta acara Anda butuh musik untuk hiburan guna menemani mereka ketika makan-makan.


www.perencanakeuangan.com

Senin, 23 November 2009

Realita Badut di Zaman Modern

Menjelang era perfilman modern, karakter badut mengilhami banyak tokoh bisnis hiburan. Sebagai contoh, komedian Charlie Chaplin dan Buster Keaton mengadopsi spirit para badut dalam semua film bisunya. Mulailah perkembangan era baru perbadutan, dari awalnya mengamen di jalan, menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis hiburan dan semakin banyak yang menggunakan jasa sewa badut.

Kini, badut-badut bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat hiburan. Banyak sekarang perusahaan jasa
sewa badut untuk berbagai acara. Tentu, dengan beragam aksesori tambahan yang makin bikin geregetan. Semisal hidung bulat bak tomat, atau topeng meniru karakter komik tertentu. Uniknya, dengan tujuan yang selama berabad-abad lamanya tak pernah berubah, untuk memancing tawa dan menghibur siapa pun yang memandangnya. Yah itulah badut yang siap menghibur.


Barangkali benar kata penulis lagu beken Amerika Serikat, Cole Porter (1893 - 1964) : "All the world loves a clown." Ya, sepertinya memang tak seorang pun di muka bumi ini yang tak suka badut. Tak salah kalau dia layak diberi gelar warga favorit dunia.


id.wikipedia.org

Selasa, 17 November 2009

Mengenal Hubungan Kerja Antara Manajemen dan Artis

Perikatan yang terjadi disini adalah artis mengikat pihak management artis atau manajer untuk melakukan pekerjaan (pelayanan) kepada artis tersebut yakni memberikan saran, nasihat, petunjuk dan arahan serta pelayanan lainnya sesuai keperluan yang wajar bagi artis dalam rangka memajukan karir artis sebagai musikus, pengaransemen, pengubah, penerbit, aktor, penulis naskah, dan artis pertunjukan, dan untuk mengembangkan artis di lingkup baru dan berbeda sesuai dengan bakat / talenta seni artis yang dapat dikembangkan dan dieksploitasi, dimana management artis atau manajer menerima pengikatan tersebut. Pekerjaan tersebut terlalu umum dan untuk itu perlu didetilkan dengan termasuk tetapi tidak terbatas pada pelayanan antara lain sebagai berikut :

- Untuk mewakili dan bertindak sebagai negosiator artis dalam menetapkan syarat-syarat dalam segala cara dan penyusunannya, atas penggunaan, pekerjaan, atau eksploitasi talenta artis maupun jasa-jasanya;


- Untuk mengawasi pekerjaan professional artis dan atas nama artis berkonsultasi dengan pemberi pekerjaan dan pemberi pekerjaan prospektif sehingga dengan demikian memastikan penggunaan jasa artis yang sesuai dan kelanjutan permintaan penggunaan jasa artis;


- Tersedia dalam waktu dan tempat yang wajar untuk berbicara dengan artis mengenai segala masalah yang berhubungan dengan karir professional artis, minat bisnis, pekerjaan dan publikasi;


- Mengeksploitasi hal-hal pribadi Artis pada semua media untuk kepentingan publikasi artis;


- Dll;


www.blogster.com

Kamis, 12 November 2009

Bagaimana Membaca Pikiran



Banyak anggapan bahwa Membaca Pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun. Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya.

Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain—mindblindness, dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.

Kemampuan membaca pikiran ini, yang oleh William Ickes—profesor psikologi di University of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.

Darimana asalnya?
Kemampuan (terbatas) kita untuk membaca pikiran menurut Ross Buck–profesor Communication Sciences di University of Connecticut, memiliki sejarah yang amat panjang. Dikatakannya bahwa, melalui jutaan tahun evolusi, sistem komunikasi manusia berkembang menjadi lebih rumit saat kehidupan juga menjadi lebih kompleks. Membaca pikiran lantas menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga keteraturan sosial; seperti membantu mengetahui kapan harus menyetujui sebuah komitmen dengan pasangan atau melerai perselisihan dengan tetangga.

Bagaimana Membaca Pikiran?
Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim.

Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar.

Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.

Kenalilah orang lain. “Kemampuan membaca pikiran akan meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas.

Lebih ekspresif. Ekspresivitas emosi cenderung timbal balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”

adabisnis.com

Rabu, 11 November 2009

Bermain itu Bermanfaat untuk Anak

Belajar anak bisa pintar, kalau main terus-terusan anak tidak bisa pintar. Pendapat ini ada benarnya juga, terutama jika kepintaran hanya berhubungan dengan kemampuan akademik seperti membaca, menulis dan berhitung. Tapi dalam kehidupan sehari-hari, kepintaran bukan hanya sekedar membaca, menulis dan berhitung, dan juga kemampuan akademis bukan satu-satunya hal yang penting dan dibutuhkan. Ada hal lain yang penting dan dibutuhkan, misalnya kemampuan berkomunikasi, memahami cara pandang orang lain dan bernegosiasi dengan orang.

Hal-hal tersebut tidak bisa didapatkan hanya dengan belajar. Perasaan senang, menikmati, bebas memilih dan lepas dari segala beban karena tidak punya target, juga tidak bisa didapatkan dari kegiatan belajar. Ketika bermain, anak berimajinasi dan mengeluarkan ide-ide yang tersimpan di dalam dirinya. Anak mengekspresikan pengetahuan yang dia miliki tentang dunia dan kemudian juga sekaligus bisa mendapatkan pengetahuan baru, dan semua dilakukan dengan cara yang menggembirakan hatinya. Tidak hanya pengetahuan tentang dunia yang ada dalam pikiran anak yang terekspresikan lewat bermain, tapi juga hal-hal yang ia rasakan, ketakutan-ketakutan dan kegembiraannya.

Orangtua akan dapat semakin mengenal anak dengan mengamati ketika anak bermain misalnya paintball fun games. Bahkan lewat permainan (terutama bermain pura-pura ”role-playing”) orangtua juga dapat menemukan kesan-kesan dan harapan anak terhadap orangtuanya dan keluarganya. Bermain pura-pura menggambarkan pemahamannya tentang dunia dimana ia berada.

Kreativitas anak juga semakin berkembang lewat permainan, karena ide-ide originallah yang keluar dari pikiran anak-anak, walaupun kadang-kadang terasa abstrak bagi orangtua. Mengingat bahwa tidak hanya orangtua yang mengalami stres, anak-anak juga bisa. Stres pada anak dapat disebabkan oleh beban pelajaran sekolah dan rutinitas harian yang membosankan. Bermain dapat membantu anak untuk lepas dari stres kehidupan sehari-hari.

Terkadang anak-anak hanya diberi “kebebasan” bermain saat dia ulang tahun saja dan dimeriahkan dengan event organizer anak, setelah momen tersebut seolah anak-anak harus dikekang terus.

www.kotalayakanak.org

Senin, 09 November 2009

Karakter Badut yang Disukai Orang


Charlie Chaplin pernah bilang, “Cuma badut yang bisa membuat manusia terbang ke awan, bukannya para politikus yang tukang berantem,” mulai terbukti kebenarannya.


Profesi badut/
professional clown sebenarnya tak kalah tua dengan kemampuan manusia berpolitik praktis. Konon, sejak zaman Yunani dan Romawi kuno, sudah ada manusia penghibur yang memoles wajahnya dengan bedak tebal dan berpakaian aneh, serta fasih memperagakan mimik-mimik lucu.


Mereka tak hanya membuat tertawa orang-orang kaya yang stres lewat pertunjukan. Tapi juga menghibur dan mencari nafkah di jalan-jalan alias ngamen. Dengan kemampuan berpantomim dengan gerakan-gerakan slapstik yang konyol, boleh jadi merekalah salah satu penjaja hiburan jalanan tertua di dunia.


Belakangan, istilah badut sendiri melebar ke mana-mana. Lihat saja, hampir semua pelawak dan pemancing tawa kini juga kerap dijuluki sebagai badut. Bahkan orang serius yang sedang bertingkah laku konyol pun dikatai badut. Ya, sebagai istilah, badut memang mengalami perluasan makna.


Tapi kalau melihat sejarahnya, badut mengacu pada seseorang yang punya dandanan lucu (kadang meniru karakter komik). Selain itu, didukung make-up tebal cenderung menor, hingga kostum berwarna norak nan unik. Ditambah kemampuan memperagakan mimik lucu dan gerakan-gerakan konyol, tanpa sedikit pun melepas kata-kata. Inilah yang membedakannya dengan pelawak konvensional.


Di Abad Pertengahan (sekitar tahun 500 M hingga 1.500 M) contohnya, tersebutlah karakter badut yang sangat terkenal. Masyarakat Eropa, khususnya Italia, mengenalnya sebagai arlecchino atau harlequin, yang dipopulerkan kelompok sandiwara commedia dell' arte. Kostum yang digunakan pun masih sangat sederhana, belum se-ngejreng sekarang.


Sedangkan busana badut seperti yang dikenal sekarang, sesungguhnya hasil perkembangan kostum yang pernah populer di Jerman dan Inggris, sekitar abad ke-18 M. Kala itu, dandanan dan gaya pantomim Pickellherring begitu terkenal. Cirinya, baju dan sepatu gombrong (kebesaran), penutup kepala warna-warni, serta renda besar yang melingkar di seputar leher sang badut.


Pada abad ke-18 M ini pula, badut mulai menjadi bagian penting dari pertunjukan sirkus. Maklum, atraksi sirkus biasanya dipenuhi adegan-adegan akrobat yang menegangkan. Nah, kehadiran makhluk aneh pemancing tawa diharapkan bisa mengendurkan kembali urat saraf yang meregang. Hingga saat ini, aksi para badut tetap menjadi mata acara yang ditunggu-tunggu.


Salah satu pelopor pemakaian kostum badut modern, sekaligus bintang sirkus di awal abad ke-18 M, adalah karakter Jocy yang diciptakan Joseph Grimaldi. Konon, kelebihan Jocy yang membuatnya dikenang dalam sejarah perbadutan adalah kemampuannya menghidupkan tokoh badut yang diperankan. Jocy tak sekadar melucu, tapi juga memainkan perasaan penontonnya, lewat mimik sedih, bahkan ketakutan.


Menjelang era perfilman modern, karakter badut mengilhami banyak tokoh bisnis hiburan. Komedian Charlie Chaplin dan Buster Keaton misalnya, mengadopsi spirit para badut dalam semua film bisunya. Mulailah perkembangan era baru perbadutan, dari awalnya mengamen di jalan, menjadi bagian tak terpisahkan dari bisnis hiburan.


Kini, badut-badut/
professional clown bisa dengan mudah ditemukan di berbagai tempat hiburan. Tentu, dengan beragam aksesori tambahan yang makin bikin geregetan. Uniknya, dengan tujuan yang selama berabad-abad lamanya tak pernah berubah, untuk memancing tawa dan menghibur siapa pun yang memandangnya.


Barangkali benar kata penulis lagu beken Amerika, Cole Porter (1893-1964): “All the world loves a clown.” Ya, sepertinya memang tak seorang pun di muka bumi ini yang tak suka badut. Tak salah kalau dia layak diberi gelar warga favorit dunia.


www.rileks.com

Kamis, 05 November 2009

Hadiah Kado Ultah Anak

Sebentar lagi si kecil berulang tahun. Selain mempersiapkan acara pesta yang bagus misalnya menggunakan jasa kids party organizer bahkan menggunakan jasa sewa badut dengan foto liputan yang profesional, kita perlu memilih hadiah yang baik. Apa kado mainan paling cocok untuknya? Tak perlu bingung, ketahui dulu kiat-kiatnya.

Bagi anak, kado menjadi bagian paling istimewa dari hari ulang tahunnya. Mainan, biasanya, merupakan hadiah yang disukanya. Ya… wajar saja! Si balita kini dalam tahapan bermain.

Mainan apa yang pas dan sesuai untuk anak Anda? Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda membeli mainan untuk kado si kecil.

Sesuai usia anak. Boneka memang bisa dikategorikan mainan yang cocok untuk anak segala usia. Namun Anda perlu memilih jenis boneka yang akan Anda berikan.

* Untuk si 1 tahun. Anda bisa memilih boneka yang tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu kecil. Mainan lain seperti balok-balok atau mainan karet juga bermanfaat bagi si satu tahun yang tengah asyik mengeksplorasi dunia sekitar dengan kedua tangannya.

* Untuk si 2 tahun. Anak usia ini sedang mengembangkan kemampuan motorik dan koordinasi otot besarnya. Anda dapat memilih hadiah berupa mainan yang dapat ditarik dan didorong.

* Untuk si 3 – 5 tahun. Anda dapat memilih aneka mainan yang lebih bervariasi. Misalnya, mobil-mobilan, masak-masakan, atau sepeda.

Merangsang perkembangan kognitif.

* Untuk si 3 – 5 tahun. Anda dapat memilih puzzle yang sesuai dengan usia anak. Di pasaran tersedia puzzle dari yang berbentuk sederhana hingga yang lebih bervariasi.

* Untuk usia 4 – 5 tahun. Mainan seperti play station sesuai untuk mereka. Tapi hati-hati! Meski mainan ini dapat membantu menstimulasi daya ingat anak yang sedang berkembang, Anda harus mencermati games untuk play station, mengandung unsur kekerasan atau tidak.

Pastikan keamanan mainan.

* Bila si kecil berusia di bawah tiga tahun, jangan belikan ia mainan berukuran kecil. Atau, bila Anda membelikan mainan cukup besar, jangan sampai bagian dari mainan itu bisa dengan mudah dilepas menjadi bentuk kecil-kecil. Karena bisa tertelan si kecil.

* Periksa pula permukaan mainan. Hindari permukaan yang kasar atau berujung tajam, karena bisa melukai anak. Bila mainan berwarna-warni, pastikan cat yang digunakan cukup aman. Anda bisa membaca keterangan pada label mainan.

Kreasi sendiri. Hadiah untuk si kecil tak selalu harus mahal. Anda dapat mencari dan memilih kado yang sesuai untuk anak namun tak membobol kocek Anda. Buat sendiri mainan untuknya. Misalnya, boneka binatang dari potongan-potongan kain berbagai tekstur. Atau mainan ular-ularan dari karton bekas gulungan tisu toilet yang dihias berbagai warna.

Kemas secara menarik. Setelah Anda mendapatkan mainan yang sesuai untuk si kecil, bungkuslah benda itu menggunakan kertas pembungkus dengan warna dan gambar menarik. Bagi anak, membuka kado merupakan pengalaman seru yang dinanti. Ia tentu berharap-harap cemas, ”Apa sih isinya…? Surprise !”

www.tipstrik.com